Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Agar Transaksi Lancar

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Agar Transaksi Lancar

Contoh surat perjanjian jual beli rumah sangat perlu dimiliki agar bisa membuat surat perjanjian yang benar, jelas, lengkap, dan sesuai hukum. Proses jual beli rumah merupakan transaksi yang melibatkan uang yang jumlahnya tidaklah sedikit sehingga perlu disertai dengan surat yang mampu membuktikan legalitas transaksi tersebut.

Langkah pengamanan dengan membuat surat perjanjian yang benar penting dilakukan agar pihak penjual dan pembeli tidak menghadapi sengketa di kemudian hari. Dokumen ini berisi keterangan mengenai pemindahan kepemilikan properti tersebut dari tangan si penjual ke pembeli. Sehingga di dalamnya harus tertera semua informasi yang diperlukan.

Tidak heran jika dalam proses jual beli rumah yang melibatkan jumlah uang besar diperlukan bantuan notaris untuk mensahkan surat jual beli tersebut. Bagi Anda yang ingin melakukan transaksi besar semacam ini, sangat perlu untuk mencari informasi mengenai contoh surat perjanjian jual beli rumah.

Kali ini, kami juga akan membagikan informasi yang akan sangat berguna bagi Anda penjual tanah ataupun calon pembeli. Di sini akan kami uraikan apa saja informasi yang perlu dimasukkan ke dalam surat jual beli rumah, serta bagaimana cara membuat surat perjanjian jual beli yang kuat di mata hukum. Silakan simak penjelasannya berikut ini.

Apa Saja yang Tercantum dalam Surat Jual Beli Rumah
Dalam contoh surat perjanjian jual beli rumah yang dibagikan kali ini, ada beberapa informasi yang tidak boleh ditinggalkan dan harus menjadi bagian dalam surat perjanjian tersebut. Informasi ini dasarnya merupakan jaminan untuk melindungi keamanan penjual dan pembeli. Informasi apa sajakah itu, simak yang berikut:

  1. Identitas penjual dan pembeli.
    Pada poin ini, nama penjual dan pembeli dituliskan secara lengkap berikut informasi lain yang dibutuhkan seperti tanggal lahir, alamat, bahkan nomor identitas, agar transaksi di antara kedua belah pihak dianggap sah di mata hukum. Pihak penjual biasanya disebut pihak pertama dan pembeli disebut pihak kedua.
  2. Identitas rumah.
    Poin ini mencakup informasi lengkap mengenai rumah yang diperjual belikan. Berisi alamat, nomor sertifikat, denah/gambar, dan situasi rumah seperti luas tanah serta bangunannya.
  3. Harga.
    Di poin ini disebutkan harga tanah, harga bangunan, dan harga akumulasi keduanya.
  4. Cara pembayaran.
    Di poin ini dituliskan mengenai cara pembayaran yang disepakati kedua belah pihak, baik itu secara tunai, kredit, atau menggunakan jasa KPR.
  5. Uang Tanda Jadi atau DP.
    Mencantumkan nilai uang muka yang dibayarkan pembeli.
  6. Jaminan dan saksi.
    Setiap pihak memberikan setidaknya 2 saksi.
  7. Proses penyerahan dan status kepemilikan.
    Poin ini berisi kapan penyerahan sertifikat dan kunci dilakukan.
  8. Proses balik nama kepemilikan.
    Poin ini mencakup proses balik nama kepemilikan.

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Dalam membuat surat perjanjian jual beli, ke delapan hal di atas tidak boleh ditinggalkan karena setiap poin mengandung informasi masing-masing yang penting bagi kekuatan hukum transaksi. Anda juga harus melakukan penandatanganan surat di hadapan saksi atau notaris agar surat tersebut semakin kuat legalitasnya.

Contoh surat perjanjian jual beli rumah yang baik adalah yang mencakup semua hal penting tersebut. Maka, buatlah surat perjanjian sesuai dengan contoh yang ada. Perhatikan kejelasan semua poin yang diperlukan. Sebelum tanda tangan kedua pihak harus membaca baik-baik apa yang tertulis dalam surat perjanjian.

Surat perjanjian sebaiknya diketik dengan rapi sehingga isi di dalamnya mudah dibaca dan dimengerti. Proses ini akan lebih mudah lagi jika suratnya dibuat oleh pihak notaris. Biasanya notaris akan membacakan isi surat di depan kedua pihak sehingga tidak ada yang disembunyikan.

Setelah kedua pihak memahami dan menyetujui semua pasal yang ada, barulah tanda tangan dilakukan. Apabila ada pihak yang tidak setuju, maka surat harus diperbaharui. Isi surat perjanjian harus berisi pasal-pasal yang disetujui oleh kedua belah pihak agar tidak ada unsur paksaan di dalamnya.

Demikian uraian mengenai surat perjanjian jual beli tanah. Kesimpulannya, Anda harus sangat berhati-hati dalam membuat surat perjanjian tersebut dan pastikan mencantumkan semua poin yang sudah disebutkan di atas. Semoga contoh surat perjanjian jual beli rumah yang kami bagikan ini bermanfaat untuk Anda.



Cara Membuat dan Biaya Pembuatan Sertifikat Tanah

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah untuk Pemilik dan Penyewa

Bergabung menjadi Agen Properti

Jualan properti jadi lebih mudah dengan dukungan teknologi & team Flash Property yang profesional.